Kebugaran tubuh merupakan potensi besar yang harus dimiliki oleh setiap pemain bulutangkis
agar dapat beraktivitas bermain dengan maksimal. Holik dan Maksum (2007:51)
menjelaskan, “Kebugaran jasmani adalah kesanggupan tubuh untuk melakukan
aktivitas tanpa mengalami kelahan yang berarti.” Hal ini hampir sama dengan
pengertian kebugaran jasmani yang dikemukakan oleh Sudarno (1992:9)
bahwa “Kebugaran jasmani adalah suatu keadaan saat tubuh mampu menunaikan
tugas hariannya dengan baik dan efisien tanpa mengalami kelelahan yang berarti,
dan tubuh masih memiliki cadangan tenaga baik untuk mengatasi cadangan mendadak
maupun yang darurat.” Secara umum pengertian kebugaran jasmani adalah kemampuan
seseorang untuk menjalankan pekerjaan sehari hari dengan ringan dan mudah tanpa
merasakan kelelahan yang berarti dan masih mempunyai cadangan tenaga untuk
melakukan kegiatan yang lain.
Manfaat kebugaran jasmani bagi tubuh antara lain dapat
mencegah berbagai penyakit seperti jantung, pembuluh darah, dan paru-paru
sehingga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Dengan jasmani yang
bugar hidup menjadi semangat dan menyenangkan.
Kebugaran sangat diperlukan oleh pemain bulutangkis. Banyak
manfaat dari kebugaran seorang pemain bulutangkis seperti jantung yang semakin sehat
dan kuat, paru-paru yang semakin kuat dengan volume oksigen di paru-paru yang
semakin banyak, melancarkan peredaran darah, membantu menguatkan
otot-otot, dan otak yang semakin segar.
Efek pada tubuh itu memberikan efek pada kemampuan gerak seseorang seperti
kecepatan dalam melakukan sesuatu, kelincahan dalam menyelesaikan sesuatu,
kekuatan yang semakin bertambah baik, dan badan tidak merasa lelah ketika
menyelesaikan berbagai ativitas . Adapun komponen kebugaran
yang diperlukan sebagai berikut.
a. Kelincahan (agility)
b. Keseimbangan (balance)
c. Kekuatan (strength)
d. Koordinasi (coordination)
e. Daya tahan-otot-kardiovaskuler (endurance)
f. Kelentukan (fleksibility)
g. Kecepatan-gerak-reaksi (speed) (Faruq, 2009:21)